Selasa, 18 November 2008

TIPS BELAJAR ALKITAB KREATIF


TIPS MEMPELAJARI ALKITAB SECARA KREATIF


Oleh: Dr. Arnold Tindas



1. Pegang kokoh kayakinan bahwa Alkitab adalah firman Allah dan wahyu (revelation) dan ilham (inspiration) Allah kepada para penulis ke-66 kitab PL dan PB, dalam pengertian bahwa kata demi kata, ungkapan, dan semua kalimat di dalamnya ditulis oleh manusia tetapi dalam kontrol Allah sendiri (2 Tim 3:16; 2 Ptr. 1:21).


2. Tujuan mempelajari Alkitab adalah mengetahui dan mengerti maksud dan kehendak Allah di dalamnya, karena itu “...Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri. sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.” (2 Ptr. 1:20).


3. Berdoa memohon Roh Kudus untuk menuntun kepada bagian Alkitab yang akan dipelajari dan mohon penerangan (illumination) sehingga Roh Kudus mengungkapkan kehendak Allah bagi saudara dalam bagian Alkitab tersebut.


4. Pelajari konteks dari bagian Alkitab (teks atau nats), dengan prosedur berikut ini:


a. Pertama, baca secepat mungkin beberapa pasal sebelum dan sesudah nats dengan tidak terganggu atau terhenti oleh bagain-bagian tertentu yang menarik untuk diberi perhatian. Apabila bagian Alkitab itu berada di dalam sebuah kitab yang hanya terdiri dari beberapa pasal, maka bacalah seluruh pasal dalam kitab itu. Lakukan minimal dua kali. Tujuannya langkah pertama ini hanya untuk mengamati sepintas dan mengetahui alur pikir penulis dalam mengungkapkan pokok tulisannya.


b. Kedua, baca kembali pasal-pasal tersebut secara perlahan sambil memperhatikan dan mencatat kata-kata penting seperti nama pribadi atau tokoh-tokoh; nama tempat; kata-kata seruan, tantangan atau harapan; kata-kata peralihan dari bagian tertentu ke bagian lainnya, dengan disertai alamat ayatnya masing-masing. Tidak semua bacaan mengandung semua jenis kata-kata penting tersebut. Tujuan langkah kedua ini untuk melihat penekanan-penakanan penulis dalam berita yang hendak disampaikannya.


c. Ketiga, baca kembali pasal-pasal tersebut secara lebih teliti dan membaginya dalam bagian-bagian berupa paragraf, atau sekumpulan ayat berurutan yang mempunyai satu pokok berita dan menuliskan judul pada masing-masing paragraf tersebut. Cara yang paling mudah adalah menulis menurut judul paragraf sesuai yang sudah ada dalam Alkitab. Tetapi sering judul paragraf Alkitab tidak sesuai dengan pokok beritanya maka sebaiknya memberi judul sendiri dengan memperhatikan pokok berita apa yang hendak disampaikan penulis kitab melalui bagian itu. Tujuan langkah ketiga ini untuk mengetahui posisi nats dalam struktur kitab atau konteks, sehingga dapat diketahui dalam kerangka pembahasan apa nats yang anda pelajari ini dituliskan.


Pemahaman konteks seperti ini pada umumnya dapat berlaku untuk semua kitab Alkitab, kecuali kitab-kitab bentuk syair, seperti Mazmur, Amsal, Kidung Agung.


5. Pelajari teks atau nats Alkitab yang menjadi pilihan untuk dipelajari dengan prosedur berikut ini:


a. Pertama, baca teks atau nats itu minimal tiga kali sambil mencatat kata-kata benda, kata-kata kerja atau kata-kata imbauan, yang berulang kali disebut oleh penulis kitab pada setiap ayat atau setiap kalimat dan berikan catatan berapa kali kata itu disebut dan disebutkan pada alamat ayat yang mana. Tinjau kembali judul teks ini yang ditulis sebelumnya pada langkah ketiga ketika mempelajari konteks nats (poin 4c). Tujuan langkah pertama ini untuk mengetahui pokok berita apa yang sesungguhnya hendak disampaikan oleh penulis kitab.


b. Kedua, baca dan berusaha mengerti setiap kata, ungkapan, atau kalimat dalam kerangka pokok berita atau judul teks, karena semua itu dikemukakan oleh penulis untuk menjabarkan dan menguraikan secara jelas pokok yang hendak disampaikannya melalui teks atau nats ini. Lakukan dengan cara mencatat arti lain dari kata-kata atau ungkapan itu dan selanjutnya menulis kembali ayat-ayat tersebut tetapi dengan bahasa dan kalimat sendiri. Kamus Umum Bahasa Indonesia atau Kamus Alkitab dapat digunakan sebagai alat bantu. Tujuan langkah kedua ini untuk mengetahui pengajaran dan imbauan apa saja yang hendak disampaikan penulis.


c. Ketiga, baca dan perhatikan ayat-ayat atau kalimat-kalimat mana yang menurut urutan sistematis dapat dikelompokkan dalam satu sub bagian atau sub pokok berita. Tentukan sub pokok beritanya dan tuliskan sebagai sub-sub judul dari judul pokok nats yang dipelajari. Tujuan langkah ketiga ini untuk mengetahui ciri-ciri atau indikator dari pokok berita atau pokok pengajaran yang hendak disampaikan oleh penulis, sehingga dapat dengan mudah untuk menerapkan dalam kehidupan pribadi anda sendiri atau dalam kehidupan jemaat yang menerima pemberitaan firman ketika anda menyampaikannya dalam sharing atau khotbah.


d. Keempat, buatlah catatan-catatan penerapan untuk pribadi anda dan untuk orang lain atau jemaat, kemudian tandai dengan simbol khusus secara berbeda poin-poin yang sudah atau sedang diterapkan dan yang belum diterapkan.



Catatan:



  1. Tips ini dilakukan dengan asumsi bahwa yang digunakan untuk mempelajari Alkitab hanya menggunakan Alkitab tanpa alat bantu seperti konkordansi, versi-versi Alkitab lainnya, buku-buku tafsiran atau komentari, ensiklopedi Alkitab, dan lain-lain.

  2. Tips ini dilakukan untuk mempelajari Alkitab khusus teks, perikop, bagian, atau paragraf dalam kitab-kitab Alkitab, bukan untuk mempelajari sebuah kitab Alkitab.

  3. Tips ini dilakukan untuk mempelajari Alkitab baik untuk pendalaman bagi diri sendiri maupun bagi persiapan khotbah.

  4. Apabila mengikuti Tips ini maka anda sudah menghindari kemungkinan untuk penafsiran yang keliru dan dengan demikian menghindari pengajaran anda yang sesat.


Selamat mencoba...!

Tidak ada komentar: